Kebijaksanaan Adalah Lawang Pembuka Kebahagiaan
Kebijaksanaan adalah lawang pembuka pintu kebahagiaan hidup. Itulah yang di ajarkan oleh leluhur saya, hanya kebijaksanaan yang mampu berada ditengah-tengah untuk mengambil sikap terbaik dalam menyelesaikan setiap persoalan hidup.
Salah dan benar menurut manusia itu relatif sebab berbeda kepala tentu saja akan lain pula hasil pemikirannya. Misalnya menurut Anda mungkin yang benar adalah semua orang jahat di muka bumi ini harus lenyap, jika kita lihat hanya dari sisi benar dan salah menurut manusia jawabannya adalah " Ya ".
Tapi jika Anda melihat orang jahat tersebut dari sisi kebijaksanaan jawabannya pasti " Tidak ". Coba pikirkan jika semua kejahatan dimuka bumi ini lenyap, satu contoh kecil saja misalkan sudah tidak ada lagi orang yang mencuri, tidak ada lagi orang yang melanggar aturan lalu lintas, tidak ada lagi orang yang melanggar aturan agamanya, tidak ada lagi yang korupsi.
Jika semua itu sudah tidak ada lagi lalu untuk apa harus ada polisi, untuk apa harus ada ulama, untuk apa harus ada jaksa, dan untuk apa ada penjara? Toh orang yang jahatnya juga sudah tidak ada bukan?
Jika semua itu sudah tidak ada lagi lalu untuk apa harus ada polisi, untuk apa harus ada ulama, untuk apa harus ada jaksa, dan untuk apa ada penjara? Toh orang yang jahatnya juga sudah tidak ada bukan?
Baik dan buruk, benar dan salah, siang dan malam, pria dan wanita, hujan dan panas, kaya dan miskin, sukses dan gagal semua itu telah diciptakan harus ada dan berpasangan untuk saling melengkapi.
Kebijaksanaan yang hanya mampu melihat semua itu dari dua sisi yang berbeda, dan tidak ada manusia sakti manapun yang bisa melenyapkan salah satunya dari setiap pasangan-pasangan tersebut. Perbedaan ada untuk menyempurnakan perjalanan hidup.
Air dan Api, Angin dan Tanah empat sisi yang berbeda, namun tanpa salah satunya alam ini tidak bisa tercipta seperti sekarang ini dimana Anda bisa duduk dan membaca tulisan ini.
Kebijaksanaan yang hanya mampu melihat semua itu dari dua sisi yang berbeda, dan tidak ada manusia sakti manapun yang bisa melenyapkan salah satunya dari setiap pasangan-pasangan tersebut. Perbedaan ada untuk menyempurnakan perjalanan hidup.
Air dan Api, Angin dan Tanah empat sisi yang berbeda, namun tanpa salah satunya alam ini tidak bisa tercipta seperti sekarang ini dimana Anda bisa duduk dan membaca tulisan ini.
Contoh kecil lain kebijaksanaan, saat mencicipi sayur sup misalnya Anda akan bilang sayur itu enak, lezat atau nikmat karena di dalam sup tersebut terdapat banyak komponen yang berbeda seperti ada air, garam, gula, wortel, sayuran hijau, dan bumbu.
Nah bukankah sup itu baru terasa menjadi nikmat ketika dipadukannya banyak komponen yang berbeda di dalamnya? Berarti kesempurnaan hidup ini adalah dengan saling menyadari adanya perbedaan, dan kita semua bisa hidup damai jika dapat bersama berdampingan di dalam perbedaan serta mampu menyadari untuk saling menghargai dan menghormati.
Orang paling kaya manapun hidupnya akan susah jika tidak ada orang miskin, bagimana tidak, meskipun punya banyak uang dan harta tapi apa-apa harus dikerjakan sendiri sebab orang yang mau disuruh tidak ada.
Jadi jika Anda kaya, bersyukurlah sebab masih ada orang lain yang miskin, karena Anda bisa membayar mereka untuk melakukan pekerjaan yang tidak ingin Anda kerjakan.
Nah bukankah sup itu baru terasa menjadi nikmat ketika dipadukannya banyak komponen yang berbeda di dalamnya? Berarti kesempurnaan hidup ini adalah dengan saling menyadari adanya perbedaan, dan kita semua bisa hidup damai jika dapat bersama berdampingan di dalam perbedaan serta mampu menyadari untuk saling menghargai dan menghormati.
Orang paling kaya manapun hidupnya akan susah jika tidak ada orang miskin, bagimana tidak, meskipun punya banyak uang dan harta tapi apa-apa harus dikerjakan sendiri sebab orang yang mau disuruh tidak ada.
Jadi jika Anda kaya, bersyukurlah sebab masih ada orang lain yang miskin, karena Anda bisa membayar mereka untuk melakukan pekerjaan yang tidak ingin Anda kerjakan.
Dengan kebijaksanaan manusia bisa lebih saling menghargai, menghormati dan hidup rukun berdampingan dalam beragam perbedaan. Siapapun dengan kekayaan sebanyak apapun tidak akan bisa merasa bahagia dan senang tanpa orang lain.
Jangan merasa paling kuat dan berkuasa, sebab tanpa ada orang yang lemah Anda tidak lagi akan dibilang sebagai orang yang paling kuat. Jangan sok pintar, sebab Anda tidak akan lagi dibilang paling pintar ketika tidak ada lagi orang yang bodoh. Bersyukurlah dengan adanya semua perbedaan, dan bijaksanalah dalam bersikap dan mengambil keputusan.
Ingat! Benar itu juga akan hilang saat yang namanya salah lenyap, sebab hanya bisa dibilang benar jika ada yang salah. Kebijaksanaan adalah lawang pembuka kebahagiaan. Damai Indonesiaku.
Jangan merasa paling kuat dan berkuasa, sebab tanpa ada orang yang lemah Anda tidak lagi akan dibilang sebagai orang yang paling kuat. Jangan sok pintar, sebab Anda tidak akan lagi dibilang paling pintar ketika tidak ada lagi orang yang bodoh. Bersyukurlah dengan adanya semua perbedaan, dan bijaksanalah dalam bersikap dan mengambil keputusan.
Ingat! Benar itu juga akan hilang saat yang namanya salah lenyap, sebab hanya bisa dibilang benar jika ada yang salah. Kebijaksanaan adalah lawang pembuka kebahagiaan. Damai Indonesiaku.