-->

Malam Lailatul Qadar Dan Keutamaan 10 Malam Terakhir

www.ceritablogger.com

Malam Lailatul Qadar dan keutamaan 10 malam terakhir di bulan Ramadhan. Senantiasa kita harus bersyukur hingga sampai detik ini bagi anda pemeluk Agama Islam yang menjalankan ibadah Puasa di bulan Ramadhan, tidak terasa sudah sampai di 10 malam terakhir. Hari dimana memiliki banyak berkah dan kelebihan serta keutamaan jika dibandingkan hari-hari yang lain. Seperti yang dikerjakan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam kebiasaaan beliau di setiap 10 malam terakhir pada bulan Ramadhan adalah meningkatkan amaliah ibadah lebih dari hari-hari sebelumnya.

Sebagaimana juga dikatakan dalam sebuah kisah dari riwayat Ummul Mu`minin ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha mengisahkan tentang Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pada 10 malam terakhir di setiap bulan Ramadhan :
كان رسول الله صلى الله عليه وسلم إذا دخل العشر - أي العشر الأخير من رمضان - شد مئزره، وأحيا ليله، وأيقظ أهله . متفق عليه

“Adalah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam apabila memasuki 10 terakhir Ramadhan, beliau mengencangkan tali sarungnya (yakni meningkat amaliah ibadah beliau), menghidupkan malam-malamnya, dan membangunkan istri-istrinya.” Muttafaqun ‘alaihi

Keutamaan Malam Lailatul Qadar


Malam Lailatul Qadar adalah malam yang memiliki kelebihan serta keutamaan yang tidak bisa didapatkan di malam lainnya di bulan apapun selain di bulan Ramadhan ini. Malam Lailatul Qadar adalah suatu malam yang diberi kelebihan bahkan lebih baik dari seribu bulan, seperti yang telah disampaikan dalam sebuah Firman Allah di dalam Al'Quran:

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ * وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ * لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ * تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ * سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ *

“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Qur’an) pada malam kemuliaan (Lailatul Qadr). Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan (Lailatul Qadr) itu? Malam kemuliaan itu (Lailatul Qadr) lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Rabbnya untuk mengatur segala urusan. Malam itu penuh kesejahteraan sampai terbit fajar”. (Al-Qadr: 1-5)

Kelebihan pada malam Lailatul Qadar para malaikat termasuk malaikat Jibril turun, menunjukkan bahwa sangat mulia malam Lailatul Qadar, Seperti yang juga disampaikan di dalam Firman Allah di dalam Al'Quran:
سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ

"Malam itu penuh kesejahteraan hingga sampai terbit fajar"

Disampaikan juga oelh Asy-Syaikh Shalih Al-Fauzan hafizhahullah : “Bahwasanya pahala ataupun amalan ibadah yang dikerjakan pada malam Lailatul Qadar berkah dan kebaikannya sama dengan amal ibadah dan kebaikan yang dikerjakan selama 1000 bulan. Mungkin itulah yang menjadi alasan beliau Nabi besar Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam selalu mengerjakan amaliah ibadah yang lebih meningkat agar bisa mendapatkan berkah di malam Lailatul Qadar, seperti yang disampaikan dalam sabda beliau:
مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِإِيْمَاناًوَاحْتِسَاباً،غُفِرَلَهُ مَاتَقَدَّمُ مِنْ ذَنْبِهِ

“Barangsiapa menegakkan shalat pada malam Lailatul Qadr atas dorongan iman dan mengharap balasan (dari Allah), diampunilah dosa-dosanya yang telah lalu”. (H.R Al Bukhari no.1768, An Nasa’i no. 2164, Ahmad no. 8222)

Kapan Terjadinya Malam Lailatul Qadar?

Malam Lailatul Qadar berada pada salah satu malam ganjil diantara 10 malam di hari terakhir setiap bulan Ramadhan.Seperti yang disabdakan oleh  Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:
تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِفِي الْوِتْرِمِنَ الْعَشْرِالْأَوَاخِرِمِنْ رَمَضَانَ

“Carilah Lailatul Qadr itu pada malam-malam ganjil dari sepuluh hari terakhir (bulan Ramadhan)”. (H.R Al Bukhari no. 1878)

Diperkirakan kemungkinan paling besar terjadinya malam Lailatul Qadar yaitu pada malam ke-27 di bulan Ramadhan. Seperti yang ditegaskan di dalam sebuah hadits riwayat Ubay bin Ka’b radhiyallahu ‘anhu :
عن أبي بن كعب قال : قال أبي في ليلة القدر : والله إني لأعلمها وأكثر علمي هي الليلة التي أمرنا رسول الله صلى الله عليه وسلم بقيامها هي ليلة سبع وعشرين

Demi Allah, sungguh aku mengetahui malam (Lailatul Qadr) tersebut. Puncak ilmuku bahwa malam tersebut adalah malam yang Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan kami untuk menegakkan shalat padanya, yaitu malam ke-27. (HR. Muslim)

Kebiasaan Rasululloh Untuk Menyambut Malam Lailatul Qadar


Pada setiap 10 Malam Terakhir di bulan Ramadhan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam semakin meningkatkan amaliah ibadah lebih dibanding hari-hari sebelumnya baik itu ketika melakukan shalat, tilawatul qur`an, dzikir, shadaqah, dsb. Selain itu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam selalu berusaha untuk membangunkan istri-istri beliau supaya mereka bangun untuk melakukan shalat, dzikir, dan ibadah sunat yang lainnya. Kemudian hal lain yang selalu dikerjakan oleh baginada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah selalu beri’tikaf di setiap 10 malam terakhir pada bulan Ramadhan.

Demikian beberapa keutamaan dari malam Lailatul Qadar, serta seperti apa kegiatan beribadah baginda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam setiap kali menyambut kedatangan malam seribu berkah itu pada 10 malam terakhir di bulan Ramadhan, yang memiliki keutamaan, kebaikan dan berkah yang lebih baik bahkan dari seribu bulan.

Berlangganan update terbaru:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2